Sambutan tersebut langsung disampaikan dari Mekkah, Arab Saudi, untuk
membuka acara Ijtima Ulama. Dalam sambutannya, Habib Rizieq
mengharapkan ijtima ulama ini mampu memperkuat barisan umat menuju
Indonesia berkah dengan menyatukan partai-partai politik yang berjuang
bersama umat.
“Maka saya menyerukan ini mendorong dengan sekuat tenaga untuk menyatukan partai politik yang berjuang bersama umat melawan tirani kezoliman yaitu saudara kita dari Gerindra, PAN dan PBB sebagai lokomotif perjuangan keadilan,” ungkapnya melalui siaran suara dari Mekkah.
Habib Rizieq juga turut menyambut dua partai baru yang mau bergabung dalam acara ijtima ulama yaitu Partai Berkarya maupun Partai Idaman. Dia juga berharap agar Partai Demokrat maupun partai-partai politik lainnya mau turut bergabung dalam perkumpulan tersebut.
“Kita juga selalu terbuka untuk partai lainnya yang bergabung untuk bela agama, bangsa dan negara. Seperti Partai Demokrat. Ayo kita satukan koalisi umat untuk kebangsaan, kebinekaan, untuk NKRI, untuk Pancasila dan UUD 1945. Ayo kita satukan mereka dalam melawan gerakan komunisme, liberalisme, dan islamphobia. Ayo kita tinggalkan sikap angkuh dan kita kedepankan kepentingan negara,” tegas Habib rizieq.
Dia berharap melalui perkumpulan ijtima ulama yang sudah dianggapnya sebagai bagian dari bentuk koalisi keumatan, diharapkan mampu merobohkan tembok keangkuhan dan menghilangkan kezoliman yang saat ini terus terjadi.
“Koalisi akan didukung gelombang umat yang besar,
yang termarjinalkan. Yakinlah kekuatan umat akan menjadi modal logsitik
yang dahsyat bagi koalisi yang didukung habaib ulama dan umat ini,”
ungkap Habib Rizieq.“Maka saya menyerukan ini mendorong dengan sekuat tenaga untuk menyatukan partai politik yang berjuang bersama umat melawan tirani kezoliman yaitu saudara kita dari Gerindra, PAN dan PBB sebagai lokomotif perjuangan keadilan,” ungkapnya melalui siaran suara dari Mekkah.
Habib Rizieq juga turut menyambut dua partai baru yang mau bergabung dalam acara ijtima ulama yaitu Partai Berkarya maupun Partai Idaman. Dia juga berharap agar Partai Demokrat maupun partai-partai politik lainnya mau turut bergabung dalam perkumpulan tersebut.
“Kita juga selalu terbuka untuk partai lainnya yang bergabung untuk bela agama, bangsa dan negara. Seperti Partai Demokrat. Ayo kita satukan koalisi umat untuk kebangsaan, kebinekaan, untuk NKRI, untuk Pancasila dan UUD 1945. Ayo kita satukan mereka dalam melawan gerakan komunisme, liberalisme, dan islamphobia. Ayo kita tinggalkan sikap angkuh dan kita kedepankan kepentingan negara,” tegas Habib rizieq.
Dia berharap melalui perkumpulan ijtima ulama yang sudah dianggapnya sebagai bagian dari bentuk koalisi keumatan, diharapkan mampu merobohkan tembok keangkuhan dan menghilangkan kezoliman yang saat ini terus terjadi.
Dia menegaskan, siapapun nantinya yang terpilih berdasarkan ijtima ulama sebagai pasangan calon presiden maupun calon wakil presiden tidak perlu mengkhawatirkan akan elektabilitas, logisitik, hingga posko pemenangan. Sebab semua itu dikatakannya akan didukung sepenuhnya oleh umat.
Dalam acara ijtima ulama tersebut hadir Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera, Sohibul Iman, Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan.
Kemudian, Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra dengan didampingi Sekjen Partai Berkarya, Prio Budi Santoso, Ketua Majelis Syuro PKS, Salim Segaf Al Jufri, dan Ketua Dewan Pembina PAN, Amien Rais.
Lalu, turut hadir Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Fadli Zon, dan pengurus Ormas Fron Pembela Islam, Munarman. Serta, dihadiri para Ustaz dan ulama dari berbagai daerah. []
Sumber diambil dari www.islampos.com tgl 29-Juli-2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar