Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, rombongan
takziyah relawan Salam Care Indonesia (SCI) mengalami kecelakaan lalu
lintas di tikungan jalan arteri Weleri Kabupaten Kendal pada Ahad,
(26/8/2018) sekitar pukul 05.00 pagi. Diketahui kecelakaan terjadi
akibat ban oleng sehingga menyebabkan mobil yang ditumpangi hilang
kendali kemudian terguling dan masuk ke sawah.
Rombongan yang terdiri enam penumpang itu menumpangi Mobil Avanza
Silver bernomor polisi B 1499 IM. Akibat kecelakaan tunggal tersebut,
dua meninggal dunia dan empat lainnya luka parah. Korban meninggal atas
nama Suyoto yang menjabat pengurus Kutab Ibnu Masud, Bekasi dan Rakiman
selaku DKM Masjid Al Hidayah Trias, Bekasi.
Empat korban lainnya, Sunarno selaku Ketua SCI alami luka-luka, Farid
Maruf selaku Guru di Rumah Quran Bunda Aisyah alami luka-luka, Shohib
selaku DKM Masjid Al Hidayah alami luka di bagian kepala dan Warseno
anggota SCI alami patah tulang lengan kiri.
Warseno mengatakan, rombongan berangkat dari Bekasi selepas Isya dengan disopiri almarhum
Rakiman. Pergantian sopir terjadi selepas menunaikan Salat Shubuh
dengan Sunarno. Ia menuturkan, kecelakaan terjadi begitu cepat ketika
dirinya mulai merasakan ban mobil oleng yang menyebabkan laju mobil tak
stabil. Tak lama kemudian mobil lepas kendali dan terlempar ke sawah.
“Kejadian sekitar pukul 05.00 sehabis Salat Shubuh , mobil
terpental-pental setinggi pohon pisang dimana pohon pisang yang
dilompati mobil tidak alami kerusakan. Alhamdulillah saya masih sadarkan
diri saat mobil diketahui sudah berada di dalam sawah. Saat itu saya
mencoba mencari pertolongan,” tuturnya melalui sambungan telephone
dengan sumber Kiblat.net di Bekasi, Senin (27/8/2018).
Ia
melanjutkan, seluruh korban kecelakaan dilarikan ke Rumah Sakit Islam
Weleri, Kendal. Allohu yarham Suyoto meninggal di RS dan Rakiman
meninggal di perjalanan setelah dirujuk ke RS Baitul Hikmah Semarang.
“Jenazah sudah dipulangkan ke Bekasi bersama korban lainnya yang
alami luka-luka ringan. Beberapa turut hadir di pemakaman,” ujarnya.
Sementara, Ian Supriadi selaku anggota SCI yang hadir di pemakaman
mengatakan jenazah tiba di Bekasi pukul 20.00 WIB. Malam itu juga ke dua
jenazah disalatkan dan dimakamkan di TPU Trias, Cibitung, Bekasi.
“Terlihat darah masih segar mengalir dari jenazah. Bahkan tercium
aroma wangi melalui darah yang terkena salah satu pentakziyah. Teringat
pesan terakhir dari Allahu yarham Pak Rakiman untuk menjadi yang terbaik
dalam berbuat kebaikan,”tuturnya.
Rombongan menuju Sragen, Jawa Tengah, hendak melayat atas
meninggalnya, Saiful Islam Al Maslul (Saif) , putra Bapak Budiyono, Dai
sekaligus pendiri Salam Care Indonesia. Saif (18) yang kelahiran Bekasi
meninggal pada Sabtu, 25 Agustus 2018, pukul 19.00 di RS Dr Oen
Solobaru. Santri di Mahad Aly Tahil Mudarissin, Darus y Syahadah
Boyolali, Jawa Tengah, ini menghembuskan nafas terakhir setelah mendapat
perawat akibat kecelakaan sepeda motor.
Jenazah Saif sendiri dimakamkan pada Ahad 26 Agustus 2018 pukul 09.00
di pemakaman kediaman neneknya di desa Kedungdowo, Hadiluwih,
Sumberlawang, Sragen, Jawa Tengah.
Baca Juga Kapolresta surakarta sebut tidak main Selikdiki Bos Indaco yang sengaja Tabark Eko Prasetio
Baca Juga Agama Adalah Nasehat ...Untuk Siapa ...?
BACA JUGA Halal dan Haram
BACA JUGA Bahaya Bid'Ah
Baca Juga Haram Darah Seorang Muslim
Baca Juga Amal Itu Tergantung Niat
Baca Juga Kapolresta surakarta sebut tidak main Selikdiki Bos Indaco yang sengaja Tabark Eko Prasetio
Baca Juga Agama Adalah Nasehat ...Untuk Siapa ...?
BACA JUGA Halal dan Haram
BACA JUGA Bahaya Bid'Ah
Baca Juga Haram Darah Seorang Muslim
Baca Juga Amal Itu Tergantung Niat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar