Pada umumnya orang tua menginginkan atau membagakan kalau anak yang akan lahir laki laki apalagi kalau anak yang pertama , bahkan ada jika lahirnya perempuan tidak jarang anak tersebut seperti disia siakan kurang diperhatikan , padahal semua Kehendak Allah SWT , Allah SWT memberikan apa yang kita butuhkan bukan apa yang inginkan .
Mungkin itu semua karena kita kurang tahu dengan betapa istimewa pahalanya jika kita memelihara dan mendidik anak perempuan dengan benar, mudah mudahan artikel ini bisa merubah anggapan kalau anak laki laki lebih istimewa dari pada anak Perempuan karena anggapan tersebut terjadi disaat jaman jahiliyah yaitu jaman sebelum adanya Nabi Muhammad S.A.W.
Anak perempuan adalah anugerah kepada kita. Jangan kita lupa keistimewaan anak-anak perempuan ini. Antara dalil-dalilnya :
1. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ
كَانَتْ لَهُ أُنْثَى فَلَمْ يَئِدْهَا، وَلَمْ يُهِنْهَا، وَلَمْ
يُؤْثِرْ وَلَدَهُ عَلَيْهَا، – قَالَ: يَعْنِي الذُّكُورَ – أَدْخَلَهُ
اللَّهُ الْجَنَّةَ
Siapa
yang memiliki anak perempuan, dia tidak membunuhnya dengan dikubur
hidup-hidup, tidak menghinanya, dan tidak lebih mengunggulkan anak
laki-laki dari pada anak perempuan, maka Allah akan memasukkannya ke
dalam surga. (HR. Abu Daud 5146, Ahmad 1957 dan didhaifkan Syuaib
al-Arnauth).
2. Aisyah radhiallahu 'anhaa berkata:
دَخَلَتْ
امْرَأَةٌ مَعَهَا ابْنَتَانِ لَهَا تَسْأَلُ فَلَمْ تَجِدْ عِنْدِي
شَيْئًا غَيْرَ تَمْرَةٍ فَأَعْطَيْتُهَا إِيَّاهَا فَقَسَمَتْهَا بَيْنَ
ابْنَتَيْهَا وَلَمْ تَأْكُلْ مِنْهَا ثُمَّ قَامَتْ فَخَرَجَتْ فَدَخَلَ
النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْنَا فَأَخْبَرْتُهُ
فَقَالَ
Seorang ibu
bersama dua putrinya menemuiku meminta makanan, akan tetapi ia tidak
mendapati sedikit makananpun yang ada padaku kecuali sebutir kurma. Maka
akupun memberikan kurma tersebut kepadanya, lalu ia membagi sebutir
kurma tersebut untuk kedua putrinya, dan ia tidak makan kurma itu
sedikitpun. Setelah itu ibu itu berdiri dan pergi keluar. Lalu masuklah
Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, maka akupun mengabarkannya tentang
ini, maka Nabi bersabda :
مَنِ ابْتُلِيَ مِنْ هَذِهِ الْبَنَاتِ بِشَيْءٍ فَأَحْسَنَ إِلَيْهِنَّ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنَ النَّارِ
"Barangsiapa
yang diuji dengan sesuatu dari anak-anak perempuan lalu ia berbuat baik
kepada mereka maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari api
neraka" (HR Al-Bukhari no 1418 dan Muslim no 2629)
3. Dalam riwayat yang lain Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda;
إنَّ اللَّهَ قَدْ أَوْجَبَ لَهَا بِهَا الْجَنَّةَ أَوْ أَعْتَقَهَا بِهَا مِنْ النَّارِ
"Sesungguhnya Allah telah mewajibkan syurga bagi sang ibu atau Allah telah membebaskannya dari api neraka" (HR Muslim no 2630)
4. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam juga bersabda :
مَنْ
كَانَ لَهُ ثَلاَثَةُ بَنَاتٍ فَصَبَرَ عَلَيْهِنَّ وَأَطْعَمَهُنَّ
وَسَقَاهُنَّ وَكَسَاهُنَّ مِنْ جِدَتِهِ كُنَّ لَهُ حِجَابًا مِنَ
النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
"Barangsiapa
yang memiliki tiga anak perempuan lalu ia bersabar atas mereka, dan
memberi makan mereka, memberi minum, serta memberi pakaian kepada mereka
dari kecukupannya, maka mereka akan menjadi penghalang baginya dari api
neraka pada hari kiamat" (HR Ibnu Maajah no 3669 dan dishahihkan oleh
Al-Albani dalam As-Shahihah no 294)
5. Dari Anas bin Malik radhiallahu 'anhu bahwasanya Nabi bersabda
مَنْ عَالَ جَارِيَتَيْنِ حَتَّى تَبْلُغَا جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنَا وَهُوَ وَضَمَّ أَصَابِعَهُ
"Barangsiapa
yang mengayomi dua anak perempuan hingga dewasa maka ia akan datang
pada hari kiamat bersamaku" (Anas bin Malik berkata : Nabi menggabungkan
jari-jari jemari beliau) (HR Muslim no 2631)
Yang
dimaksud mengayomi anak perempuan adalah menunaikan hak-hak mereka
seperti makan, pakaian, pendidikan, dan lain-lain. Imam An Nawawi
rahimahullah menjelaskan, “Yang dimaksud (عَالَ) adalah menunaikan
hak-hak dengan menafkahi dan mendidik mereka serta memenuhi keperluan
yang lainnya”.
6. Dari Jabir radhiallahu 'anhu bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ
كَانَ لَهُ ثَلاَثُ بَنَاتٍ يُؤْوِيْهِنَّ وَيَكْفِيْهِنَّ
وَيَرْحَمُهُنَّ فَقَدْ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةَ الْبَتَّةَ . فَقَالَ
رَجُلٌ مِنْ بَعْضِ الْقَوْمِ : وَثِنْتَيْنِ يَا رَسُوْلَ اللهِ ؟ قَالَ :
وَثِنْتَيْنِ ] . وَزَادَ فِي رِوَايَةٍ : حَتَّى ظَنَنَّا أَنَّ
إِنْسَانًا ( لَوْ ) قَالَ : وَاحِدَةً ؟ لَقَالَ : وَاحِدَةً
"Barangsiapa
yang memiliki tiga anak perempuan, ia menjaga mereka, mencukupi mereka,
dan menyayangi mereka maka tentu telah wajib baginya surga". Maka ada
salah seorang dari kaum berkata, "Kalau dua anak perempuan Ya
Rasulullah?". Nabi berkata, "Dua anak perempuan juga"
Dalam riwayat lain ada tambahan, "Sampai-sampai kami menyangka kalau ada orang
yang berkata, "Kalau satu anak perempuan?", maka tentu Nabi akan
berkata, "Satu anak perempuan juga". (Dihasankan oleh Al-Albani dalam
As-Sahihah no 1027)
Jadikan
lah anak-anak perempuan kita sebagai jambatan kita untuk meraihkan
syurga. Bersabarlah dalam mendidik mereka. Jangan sesekali berputus asa
dalam mendidik mereka.
Allah Ta’ala berfirman:
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.” (Az-Zumar:10)
Pupuklah
rasa malu didalam diri mereka agar malu itu menjaga mereka agar
terhindar dari melakukan perkara-perkara yang terlarang.
Ingatalah hadis Rasulullah shallallahu alaihi wassalam berkenaan malu.
عَنْ
أَبِيْ مَسْعُوْدٍٍ اْلأَنْصَاريِ الْبَدْرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ
: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ((إِنَّ
مِـمَّـا أَدْرَكَ النَّاسُ مِنْ كَلاَمِِ النُّبُوَّةِ اْلأُوْلَى : إِذَا
لَمْ تَسْتَحْيِ ؛ فَاصْنَعْ مَا شِئْتَ)). رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ.
Dari
Abu Mas’ûd ‘Uqbah bin ‘Amr al-Anshârî al-Badri radhiyallâhu ‘anhu ia
berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
‘Sesungguhnya salah satu perkara yang telah diketahui oleh manusia dari
kalimat kenabian terdahulu adalah, ‘Jika engkau tidak malu, berbuatlah
sesukamu.’” [Hadits ini sahih diriwayatkan oleh: Al-Bukhari no. 3483,
3484, 6120]
Wallahua'lam Bishowab
Semoga Allah memberikan zuriat yg penyejuk mata kpd kita semua. Amiin ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar