Diantara sebab-sebab yang bisa menyebabkan sulit melaksanakan sholat malam atau tahajjud ada 4 :
1. Menganggap penting urusan dunia dan lalai hiruk pikuk akherat.
2. Sibuk berbicara tentang dunia dan berbicara yang tidak berguna bahkan batil dan banyak gaduh.
3. Memayahkan anggota tubuh dengan pekerjaan yang berat di siang hari.
4. Kebanyakan makan sehingga mudah tidur.
Di antara sebab-sebab yang bisa menjadikan mudah untuk melaksanakan sholat malam atau tahajjud ada 4 :
1. Tajdidul wudhu' / selalu memperbaharui wudhu'.
2. Berdzikir sebelum matahari tenggelam, termasuk diantaranya adalah membaca tasbih.
As Suhrawardi berkata : hendaknya diantara siang dan malam membaca tasbih berikut ini 100 kali :
سبحان
الله العلي الديان سبحان الله الشديد الأركان سبحان من يذهب بالليل ويأتي بالنهار
سبحان من لا يشغله شأن عن شأن سبحان الله الحنان المنان سبحان الله المسبح في كل
مكان
Subhaana'llaahi'l 'aliyyi'd dayyaan, subhaa-na'llaahisy syadiidi'l arkaan, subhaanaman yadzhabu bi'l-lail, wa ya'tii bi'nna-haar, subhaana man laa yusy-ghiluhuu sya'nun 'an sya'n, subhaana'llahil han-naanil mannaan, subhaana'llaahi'l musabbahi fi ku'lli makaan.
Artinya : "Mahasuci Allah yang mahatinggi, lagi yang mahaperkasa, mahasuci Allah, yang maha kokoh sendi-sendi ciptaanNya, mahasuci yang pergi dengan malam dan datang dengan siang, mahasuci yang tidak disibukkan oleh suatu keadaan dari keadaan. Mahasuci Allah, yang mahapenyantun, yang melimpah-limpah ni'matNya. Mahasuci Allah yang dipujikan di seluruh tempat".
Barang siapa membaca tasbih tersebut seratus kali maka tidak akan wafat hingga dia melihat tempatnya di syurga.
3. Beribadah di antara maghrib dan isya'’.
4. Tidak berbicara setelah melakukan ibadah itu.
Hujjatul Islam Imamuna Al
Ghazali berkata : "ketahuilah bahwa qiyamul lail itu sulit kecuali bagi orang
yang telah di tolong untuk melakukan qiyamul lail dengan syarat-syarat yang
memudahnya, melakukan qiyamul lail secara dhohir dan bathin , adapun
syarat-syarat yang memudahkanya secara dhohir ada 4 :
1. Tidak memperbanyak makan
yang bisa menyebabkan banyak minum dan banyak tidur jadinya berat untuk bangun
malam.2. Tidak memayahkan dirinya disiang hari dengan pekerjaan yang melemahkan tubuh karena hal itu juga menyebabkan mudah tidur.
3. Tidak meninggalkan qoilulah di siang hari karena qoilulah adalah sunnah yang bisa menolong qiyamul lail.
4. Tidak melakukan dosa di siang hari karena melakukan dosa bisa mengkeraskan hati dan bisa menghalang-halangi antara dia dengan sebab-sebab rahmat.
Adapun syarat-syarat yang memudahkannya secara bathin ada 4 :
1. Selamatnya hati dari
rasa iri terhadap muslimin, bid'ah dan dari kelebihan urusan dunia yang
menjadikannya bercita-cita menghabiskan waktunya untuk mengurusi dunia, hal ini
menyebabkan sulit untuk qiyamul lail dan kalaupun bisa qiyamul lail maka tidak
berfikir tentang qiyamul lailnya malahan yang difikir dalam qiyamul lailnya
adalah urusan dunia.
2. Perasaan takut yang
sangat beserta memperpendek angan-angan, karena jika seseorang berfikir tentang
hiruk pikuk akherat dan tingkatan neraka maka dia sulit untuk tidur dan besar
rasa takutnya.
3. Mengetahui
keutaman-keutamaan qiyamul lail dengan mendengarkan ayat-ayat, hadits-hadits dan
atsar tentang qiyamul lail hingga menjadi tetap harapan dan kerinduannya pada
pahalanya dan bisa membangkitkan rasa rindu untuk mencari tambahan dan
kecintaan pada derajat di syurga.
4. Cinta kepada Allah dan
kuatnya keimanan bahwa dalam qiyamul lail dia tidaklah berbicara dengan satu
huruf kecuali dia sedang bermunajat/berbisik dengan Rabbnya dan Dia
memperhatikan hamba-Nya serta melihat apa yang terbersit di dalam hatinya, apa
yang terbersit di dalam hatinya adalah dari Allah ta'ala dengan khitob
bersamanya .
Ketika seseorang cinta
kepada Allah ta'ala maka dia akan suka menyendiri tanpa ada keraguan, dan akan
merasa nikmat dengan bermunajat , oleh karena itulah nikmatnya bermunajat
dengan sang kekasih menjadikannya kuat qiyamul lail dalam waktu yang lama.
Wallohu a'lam. (Sumber : Kitab Syarah Al Adzkiya')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar