
Eggi Sudjana (kiri) dan Abdul Somad (kanan)
"Menolak dalam dimensi jihad, dia kufur nikmat," kata Egi
Abdul Somad adalah satu dari dua nama bakal cawapres yang direkomendasikan GNPF Ulama,
untuk dipilih Prabowo. Satu nama lainnya adalah Ketua Dewan Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri.
"UAS kufur nikmat jika menolak jadi
cawapres. Penolakannya secara etika bagus, tapi menolak dalam dimensi
jihad, dia kufur nikmat," kata Eggi di D Hotel di Jalan Sultan Agung,
Jakarta Selatan, Rabu (8/8/2018).
Untuk diketahui, kufur nikmat adalah istilah yang merujuk pada pengingkaran terhadap suatu rizki atau tak bersyukur terhadap kenikmatan.
Menurut Eggi, akan lebih efektif
kalau Ustaz Somad berdakwah dan menjadi wakil presiden. Dirinya
mengatakan, tidak akan ada yang berani mempersekusi Ustaz Somad saat
berdakwah kalau menjadi wapres.
"Lebih efektif mana kalau dia jadi wapres terus dakwah? Daripada dia dakwah dipersekusi di mana-mana. Kalau dia jadi cawapres, mana ada yang berani persekusi," jelasnya
" BERBEDA DENGAN PENDAPAT DARI ZUHAIRI MISRAWI ( Intelektual Muda NU ) "
Abdul Somad menegaskan, ingin selamanya menjadi pengkhotbah ketimbang terjun ke dunia politik.
Intelektual Muda Nadhatul Ulama (NU) Zuhairi Misrawi mengakui, menaruh rasa hormat atas keputusan Ustaz Somad.
"Saya berikan rasa hormat kepada UAS, dia paham betul, tidak tergiur kekuasaan. Dia pilih sampai mati Menjadi ustaz. Itu pilihan baik dalam demokrasi," kata Zuhari di D Hotel, Jalan Sultan Agung, Jakarta Selatan, Rabu (8/8/2018).
"Kalau ulama masuk partai politik itu dia sudah mendegradasi keulamaannya,” tukasnya.
"UAS dalam ceramahnya sering kritik pemerintah dan politikus, itu baik karena ranahnya itu, dan politisi mendengarkan dan mengikutinya," tandas Zuhari.
Sumber dari www.suara.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar