Oleh : KH.Hafidz Abdurrahman, MA
ANALISIS — Proyek Islam Nusantara
tidak bisa dipisahkan dari proyek penjajahan. Proyek yang justru
melemahkan kekuatan Islam. Karena mencabut Islam dari akarnya
Harus diakui, kekuatan Indonesia ada pada Islam dan kaum Muslim.
Maka, cara yang paling mudah menguasai Indonesia adalah dengan
terus-menerus melemahkan kekuatan Islam dan kaum Muslim.
Mulai dari membenturkan Islam dengan Pancasila. Setelah itu, Islam
dipaksa melepaskan identitas budaya, politik, ekonomi, dan lain-lain.
Dengan satu tujuan, agar Islam ditinggalkan oleh umatnya.
BACA JUGA : Nabi Musa Keberaniannya Melawan Firaun dan Kesabarannya menghadapi Bani Israil
BACA JUGA : Nabi Musa Keberaniannya Melawan Firaun dan Kesabarannya menghadapi Bani Israil
Setelah umatnya meninggalkan Islam, saat itulah umat Islam akan lemah karena tidak mempunyai daya tahan saat menghadapi serangan masif yang sengaja dilakukan penjajah untuk merampok kekayaan negeri mereka.
Islam hakikatnya satu. Tidak ada Islam Arab, Islam Eropa, Islam
Nusantara, atau Islam-Islam yang lain. Dikotomi ini bagian dari strategi
devide et impera.
Selain itu, Islam Nusantara, menurut Gus Najih, justru bisa melestarikan kesyirikan. Jika Islam Nusantara digunakan untuk melanggengkan budaya Hindu dan Budha yang ada di Nusantara
Misi Islam masuk ke Nusantara adalah mengislamkan Nusantara, bukan menusantarakan Islam, atau mengindonesiakan Islam. Mengindonesiakan Islam artinya memaksa Islam tunduk pada batas-batas keIndonesiaan, juga batas-batas kenusantaraan.BACA JUGA : Islam Nusantara Harus di Tolak
Ini seperti analogi yang pernah disampaikan KH Zainuddin, kalau beli kopiah mestinya disesuaikan dengan kepalanya, bukan kepalanya disesuaikan dengan kopiahnya.
Jadi, mestinya Indonesia atau Nusantara yang harus diislamkan, bukan Islam yang harus diindonesiakan atau dinusantarakan. Kalau itu terjadi, sama dengan menganggap orang Indonesia lebih hebat daripada Nabi Muhammad, atau bahkan menganggap lebih hebat daripada Allah SWT. Apa iya?
Tepat sekali MUI Sumbar dan Sumut menolak Islam Nusantara.
BACA JUGA : Islam Nusantara Bisa Membahayakan Peratuan Umat dan Aqidah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar