Dari Abul Abbas Sa’ad bin Sahl as-Sa’idi radhiyallahu ‘anhu berkata: seseorang datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lalu
berkata, “Wahai Rasulullah! Tunjukkanlah kepadaku suatu amal yang
apabila aku kerjakan, maka Allah mencintaiku dan manusia juga
mencintaiku!” Beliau menjawab, “Zuhudlah di dunia maka Allah akan mencintaimu, dan zuhudlah dari apa yang di tangan manusia maka manusia akan mencintaimu.” Hadits hasan, diriwayatkan oleh Ibnu Majah dan selainnya dengan sanad yang hasan.
[Hasan: Sunan Ibnu Majah (no. 4102), Raudhatul Uqala (hal. 128) oleh Ibnu Hibban, Mustadrak al-Hakim (IV/313), al-Mu’jamul Kabir (no. 5972) oleh ath-Thabrani, Hilyatul Aulia (VII/155, no. 9991) oleh Abu Nu’aim, Syu’abul Iman(no. 10043) oleh al-Baihaqi, al-Kamil(III/458) oleh Ibnu Adi, dan adh-Dhu’afa (II/357) oleh al-Uqaili
Penjelasan:
BACA JUGA : Dalog 20 hal tentang percakapan iblis dengan Rosulullah
Ketahuilah, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menganjurkan supaya menahan diri dari memperbanyak harta dunia dan bersikap zuhud.
Sabda beliau :
“Jadilah kamu di dunia ini laksana orang asing atau pengembara”.
Sabda beliau pula :
“Cinta kepada dunia menjadi pangkal segala perbuatan dosa”.
Sabda beliau ;
“Orang yang zuhud dari segala kesenangan dunia menjadikan hatinya nyaman di dunia dan di akhirat. Sedangkan orang yang mencintai dunia hatinya menjadi resah di dunia dan di akhirat”.
Ketahuilah bahwa orang yang tinggal di dunia ini adalah tamu dan kekayaan yang di tangannya adalah pinjaman. Sedangkan tamu itu akan pergi dan barang pinjaman harus dikembalikan. Dunia ini bekal yang bisa digunakan oleh orang baik dan orang jahat. Dunia ini dibenci oleh orang yang mencintai Allah, tetapi dicintai oleh para penggemar dunia. Maka siapa yang bergabung bersama pecinta dunia, dia akan dibenci oleh pecinta Allah.
Beliau menasihatkan kepada penanya agar menjauhkan diri dari menginginkan sesuatu yang dimiliki orang lain. Jika seseorang ingin dicintai lalu meninggalkan kecintaannya kepada dunia, maka mereka tidak mau berebut dan bermusuhan hanya karena mengejar kesenangan dunia.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda :
“Barang siapa yang menjadikan akhirat sebagai cita-citanya, maka Allah akan menyatukan kemauannya, hatinya dijadikan merasa kaya dan dunia datang kepadanya dengan memaksa. Sedangkan barang siapa yang bercita-cita mendapatkan dunia, maka Allah menjadikan kemauannya berantakan, kemiskinan senantiasa membayang di pelupuk matanya, dan dunia hanya didapatnya sekadar apa yang telah ditaqdirkan baginya”.
Orang yang beruntung yaitu orang yang memilih kenikmatan abadi daripada kehancuran yang ternyata adzabnya tiada habis-habisnya
BACA JUGA Hadist ke 30 batasan batasan dari allah SWT.
BACA JUGA : Polisi diminta tangkap pemasang spanduk Profokatif di solo
BACA JUGA : Awas Jangan Makan Atau Minum 5 Macam ini disaat perut Kosong
BACA JUGA : Azab Mengerikan bagi manusia suka buka Aib Sesama

BACA JUGA : Hidayah Suami Lantaran Doa Istri
BACA JUGA : Perilaku Setan yang Menyesatkan Manusia
BACA JUGA : Dialog Iblis Dengan Nabi Musa AS
BACA JUGA : 10 Macam Siksaan Wanita Di Neraka Jahannam
BACA JUGA : Kain Kafan Pemuda Shalih Yang Bikin Terkejut Para Tabiin dan Orang Orang Islam
BACA JUGA : Ternyata Ali Bin Abi Tholib Pernah Berdakwah Sampai di Garut Jawa Barat
BACA JUGA : Tafsir Ibnu Katsir Surat Alfatekhah ayat 7
BACA JUGA : Manfaat Tokek Bagi Kesehatan dan hukumnya Bagaimana ...?
BACA JUGA : Dalog 20 hal tentang percakapan iblis dengan Rosulullah
Ketahuilah, sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam menganjurkan supaya menahan diri dari memperbanyak harta dunia dan bersikap zuhud.
Sabda beliau :
“Jadilah kamu di dunia ini laksana orang asing atau pengembara”.
Sabda beliau pula :
“Cinta kepada dunia menjadi pangkal segala perbuatan dosa”.
Sabda beliau ;
“Orang yang zuhud dari segala kesenangan dunia menjadikan hatinya nyaman di dunia dan di akhirat. Sedangkan orang yang mencintai dunia hatinya menjadi resah di dunia dan di akhirat”.
Ketahuilah bahwa orang yang tinggal di dunia ini adalah tamu dan kekayaan yang di tangannya adalah pinjaman. Sedangkan tamu itu akan pergi dan barang pinjaman harus dikembalikan. Dunia ini bekal yang bisa digunakan oleh orang baik dan orang jahat. Dunia ini dibenci oleh orang yang mencintai Allah, tetapi dicintai oleh para penggemar dunia. Maka siapa yang bergabung bersama pecinta dunia, dia akan dibenci oleh pecinta Allah.
Beliau menasihatkan kepada penanya agar menjauhkan diri dari menginginkan sesuatu yang dimiliki orang lain. Jika seseorang ingin dicintai lalu meninggalkan kecintaannya kepada dunia, maka mereka tidak mau berebut dan bermusuhan hanya karena mengejar kesenangan dunia.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda :
“Barang siapa yang menjadikan akhirat sebagai cita-citanya, maka Allah akan menyatukan kemauannya, hatinya dijadikan merasa kaya dan dunia datang kepadanya dengan memaksa. Sedangkan barang siapa yang bercita-cita mendapatkan dunia, maka Allah menjadikan kemauannya berantakan, kemiskinan senantiasa membayang di pelupuk matanya, dan dunia hanya didapatnya sekadar apa yang telah ditaqdirkan baginya”.
Orang yang beruntung yaitu orang yang memilih kenikmatan abadi daripada kehancuran yang ternyata adzabnya tiada habis-habisnya
BACA JUGA Hadist ke 30 batasan batasan dari allah SWT.
BACA JUGA : Polisi diminta tangkap pemasang spanduk Profokatif di solo
BACA JUGA : Awas Jangan Makan Atau Minum 5 Macam ini disaat perut Kosong
BACA JUGA : Azab Mengerikan bagi manusia suka buka Aib Sesama

BACA JUGA : Hidayah Suami Lantaran Doa Istri
BACA JUGA : Perilaku Setan yang Menyesatkan Manusia
BACA JUGA : Dialog Iblis Dengan Nabi Musa AS
BACA JUGA : 10 Macam Siksaan Wanita Di Neraka Jahannam
BACA JUGA : Kain Kafan Pemuda Shalih Yang Bikin Terkejut Para Tabiin dan Orang Orang Islam
BACA JUGA : Ternyata Ali Bin Abi Tholib Pernah Berdakwah Sampai di Garut Jawa Barat
BACA JUGA : Tafsir Ibnu Katsir Surat Alfatekhah ayat 7
BACA JUGA : Manfaat Tokek Bagi Kesehatan dan hukumnya Bagaimana ...?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar