Sukoharjo -
Warga Sukoharjo dihebohkan dengan kabar penemuan mayat di
bawah jembatan Desa Pondok, Grogol, Sukoharjo pada hari Jumat
(26/10/2018) sore. Kabar itu menjadi semakin gempar karena mayat dalam
kondisi dicor di dalam drum.
Drum tersebut terbuat dari seng, biasa digunakan saat pengaspalan jalan ataupun proyek bangunan. Saat ditemukan, drum sudah dalam kondisi berkarat dan rusak.
Penemunya ialah Muji Agung, seorang pemulung yang mencari rongsokan di bawah jembatan. Drum itu rencananya akan dia ambil lalu dijual.
"Tadi saya mau ambil drum, saya buka baunya menyengat, ternyata kelihatan ada tulang dicor," kata Muji saat ditemui detikcom di Mapolsek Grogol, Jumat petang.
Baca Juga Hadist tentang rizqi yang halal syarat Amal dan Doa Diterima
Pemulung tersebut langsung menyampaikan temuannya ke temannya. Akhirnya penemuan itu dilaporkan ke Polsek Grogol.
Drum tersebut terbuat dari seng, biasa digunakan saat pengaspalan jalan ataupun proyek bangunan. Saat ditemukan, drum sudah dalam kondisi berkarat dan rusak.
Penemunya ialah Muji Agung, seorang pemulung yang mencari rongsokan di bawah jembatan. Drum itu rencananya akan dia ambil lalu dijual.
"Tadi saya mau ambil drum, saya buka baunya menyengat, ternyata kelihatan ada tulang dicor," kata Muji saat ditemui detikcom di Mapolsek Grogol, Jumat petang.
Baca Juga Hadist tentang rizqi yang halal syarat Amal dan Doa Diterima
Pemulung tersebut langsung menyampaikan temuannya ke temannya. Akhirnya penemuan itu dilaporkan ke Polsek Grogol.
Menurut
Muji, mayat tersebut dicor bersama pakaiannya. Dia juga menduga bahwa
mayat yang tinggal tulang belulang itu berjenis kelamin pria.
"Di dalam drum ada selimut, mayatnya pakai kaus lengan panjang lorek, sama pakai celana dalam pria. Kemungkinan dia pria," ujar dia.
Menurut warga setempat, drum tersebut memang sudah lama berada di tepi aliran sungai Bengawan Solo itu. Namun mereka tak menyangka drum digunakan untuk menyimpan mayat.
"Minggu lalu katanya ada yang melihat, tapi tidak mengira isinya mayat. Mungkin di situ sudah berbulan-bulan," ujar warga Pondok, Hery Susanto ditemui detikcom di rumahnya di barat jembatan.
"Di dalam drum ada selimut, mayatnya pakai kaus lengan panjang lorek, sama pakai celana dalam pria. Kemungkinan dia pria," ujar dia.
Menurut warga setempat, drum tersebut memang sudah lama berada di tepi aliran sungai Bengawan Solo itu. Namun mereka tak menyangka drum digunakan untuk menyimpan mayat.
"Minggu lalu katanya ada yang melihat, tapi tidak mengira isinya mayat. Mungkin di situ sudah berbulan-bulan," ujar warga Pondok, Hery Susanto ditemui detikcom di rumahnya di barat jembatan.
Baca Juga Hadist tentang pentingnya menjaga amal kebaikan |
Dia menduga ada orang yang sengaja membuang drum itu dari atas jembatan. Sebab tak mungkin orang mengangkat drum yang berat itu melewati tanggul terlebih dahulu.
"Itu kan berat, mungkin dilempar ke sungai dari atas jembatan. Dugannya itu sejak saat air sungai tinggi, drumnya tenggelam. Pas kemarau jadi kelihatan drumnya," ujar dia.
Setelah penemuan, tim SAR bersama kepolisian terjun mengevakuasi mayat di dalam drum. Mayat kemudian dibawa ke RSUD dr Moewardi, Solo. Kepolisian akan melakukan penyelidikan atas temuan itu.
"Saat ini mayat sudah dibawa ke RSUD dr Moewardi Solo. Ini akan kita selidiki dulu identitas korban, nanti tentu akan terus kita kembangkan," ujar Kapolsek Grogol, AKP Dani Herlambang
Masyarakat Sukoharjo digegerkan dengan penemuan mayat
dalam kondisi dicor di dalam drum. Seorang pemulung yang menemukan
mayat tersebut di bawah jembatan Desa Pondok, Grogol, Sukoharjo pada
hari Jumat (26/10/2018) sore.
"Tadi saya mau ambil drum, saya buka baunya menyengat, ternyata kelihatan ada tulang dicor," kata Muji Agung seperti dikutip dari detikNews.
Menurut Muji, mayat tersebut dicor bersama pakaiannya. Dia juga menduga bahwa mayat yang tinggal tulang belulang itu berjenis kelamin pria.
"Tadi saya mau ambil drum, saya buka baunya menyengat, ternyata kelihatan ada tulang dicor," kata Muji Agung seperti dikutip dari detikNews.
Menurut Muji, mayat tersebut dicor bersama pakaiannya. Dia juga menduga bahwa mayat yang tinggal tulang belulang itu berjenis kelamin pria.
"Di dalam drum ada selimut, mayatnya pakai kaus lengan panjang lorek,
sama pakai celana dalam pria. Kemungkinan dia pria," lanjutnya.
Apa yang terjadi pada tubuh manusia ketika dicor semen ya? Dirangkum dari beberapa sumber, ini kondisi yang mungkin terjadi.
1. Tubuh manusia menjadi mumi
Karakteristik kapur dan alkali dalam semen dan porositas matriksnya akan menarik uap air keluar dari tubuh sehingga membuat tubuh mengeras seperti mumi.
2. Tubuh bisa hancur
Kandungan asam di cor-an semen bisa membuat jaringan lunak tubuh mengalami dekomposisi internal (pembusukan) dan autolisis, yaitu proses penghancuran sel yang dilakukan oleh enzim dari dalam sel itu sendiri yang berujung pada kematian sel. Tulang pun bisa terkikis namun butuh waktu lebih lama daripada bagian tubuh yang lain.
3. Bereaksi dengan lemak tubuh
Kelembaban dan karakteristik alkali dapat bereaksi dengan lemak tubuh untuk membentuk adipocere. Pada dasarnya merupakan pos mortem yang berbentuk sabun dari jaringan lunak dan mudah hancur. Tubuh gemuk biasanya lebih mungkin mengalami hal ini.
1. Tubuh manusia menjadi mumi
Karakteristik kapur dan alkali dalam semen dan porositas matriksnya akan menarik uap air keluar dari tubuh sehingga membuat tubuh mengeras seperti mumi.
2. Tubuh bisa hancur
Kandungan asam di cor-an semen bisa membuat jaringan lunak tubuh mengalami dekomposisi internal (pembusukan) dan autolisis, yaitu proses penghancuran sel yang dilakukan oleh enzim dari dalam sel itu sendiri yang berujung pada kematian sel. Tulang pun bisa terkikis namun butuh waktu lebih lama daripada bagian tubuh yang lain.
3. Bereaksi dengan lemak tubuh
Kelembaban dan karakteristik alkali dapat bereaksi dengan lemak tubuh untuk membentuk adipocere. Pada dasarnya merupakan pos mortem yang berbentuk sabun dari jaringan lunak dan mudah hancur. Tubuh gemuk biasanya lebih mungkin mengalami hal ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar