عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال، قال رسول الله صلى الله عليه وسلم:
إِذَا
أَرَادَ اللهُ بِعَبْدِهِ خَيْرًا اسْتَعْمَلَهُ، قاَلُوُا: كَيْفَ
يَسْتَعْمِلُهُ؟ قَالَ: يُوَفِّقُهُ لِعَمَلٍ صَالِحٍ قَبْلَ مَوْتِهِ.
رَواه الإمام أحمـد والترمذي وصحح الحاكم في المستدرك.
“Apabila
Allah menghendaki kebaikan pada hambanya(husnul khotimah), maka Allah
mempekerjakannya”. Para sahabat bertanya,”Bagaimana Allah akan
mempekerjakannya?” Rasulullah menjawab,”Allah akan memberinya taufiq
untuk beramal shalih sebelum dia meninggal.” [HR Imam Ahmad, Tirmidzi,
dan dishahihkan al Hakim dalam Mustadrak.]
1-
Husnul khatimah adalah akhir yang baik. Yaitu seorang hamba, sebelum
meninggal, ia diberi taufiq untuk menjauhi semua yang dapat menyebakan
kemurkaan Alloh Subhanahu wa Ta’ala. Dia bertaubat dari dosa dan
maksiat, serta semangat melakukan ketaatan dan perbuatan-perbuatan baik,
hingga akhirnya ia meninggal dalam kondisi ini.
2-
Husnul khatimah memiliki beberapa tanda, di antaranya ada yang
diketahui oleh hamba yang sedang sakaratul maut, dan ada pula yang
diketahui orang lain.
3- Tanda husnul khatimah,
yang hanya diketahui hamba yang mengalaminya, yaitu diterimanya kabar
gembira saat sakaratul maut, berupa ridha Alloh sebagai anugerahNya.
4-
Pertanyaannya, apakah kita ini semakin tua, semakin tua mudah didalam
menerima kebenaran dan kebaikan sekaligus mengamalkannya atau
sebaliknya?
5- InsyaAlloh kalau kita semakin mudah didalam kebenaran dan kebaikan, semoga husnul khotimah.
6-
Oleh sebab itulah, seorang hamba Alloh yang shalih sangat
merisaukannya. Mereka melakukan amal shalih tanpa putus, merendahkan
diri kepada Alloh agar Alloh memberikan kekuatan untuk tetap istiqamah
sampai meninggal.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran:
1-
Tanda husnul khatimah, yang hanya diketahui hamba yang mengalaminya,
yaitu diterimanya kabar gembira saat sakaratul maut, berupa ridha Alloh
sebagai anugerahNya.
إِنَّ
الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ
عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا
بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ
“Sesungguhnya
orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami ialah Allah,” kemudian mereka
meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka
(dengan mengatakan): “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu
merasa sedih; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang
telah dijanjikan Allah kepadamu”. [Fushilat : 30].
2- Berbeda cara hidup dan mati seorang yang besuk mati husnul khotimah dan suul khotimah.
أَمْ
حَسِبَ الَّذِينَ اجْتَرَحُوا السَّيِّئَاتِ أَنْ نَجْعَلَهُمْ
كَالَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَوَاءً مَحْيَاهُمْ
وَمَمَاتُهُمْ ۚ سَاءَ مَا يَحْكُمُونَ
Apakah
orang-orang yang membuat kejahatan itu menyangka bahwa Kami akan
menjadikan mereka seperti orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal
saleh, yaitu sama antara kehidupan dan kematian mereka? Amat buruklah
apa yang mereka sangka itu.
[Surat Al-Jatsiyah 21]
3- Sambutan para Malaikat kepada para mereka yang mati husnul khotimah.
الَّذِينَ
تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ طَيِّبِينَ ۙ يَقُولُونَ سَلَامٌ
عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
(yaitu)
orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat
dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamun'alaikum, masuklah kamu ke
dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar