وعن
أمِّ المؤمِنينَ أمِّ عبدِ اللهِ عائشةَ رضي الله عنها قالت: قالَ رسول
الله صلى الله عليه وسلم: ((يَغْزُو جَيْشٌ الْكَعْبَةَ فإِذَا كَانُوا
بِبَيْدَاءَ مِنَ الأَرضِ يُخْسَفُ بِأَوَّلِهِمْ وآخِرِهِمْ)). قَالَتْ:
قلتُ: يَا رَسُولَ اللهِ، كَيْفَ يُخْسَفُ بأوَّلِهِمْ وَآخِرِهِمْ
وَفِيهمْ أسْوَاقُهُمْ وَمَنْ لَيْسَ مِنْهُمْ؟! قَالَ: ((يُخْسَفُ
بِأَوَّلِهِمْ وَآخِرِهِمْ ثُمَّ يُبْعَثُونَ عَلَى نِيّاتِهمْ)).
مُتَّفَقٌ عَلَيهِ. هذَا لَفْظُ الْبُخَارِيِّ.
Dari
Ummul mu'minin iaitu ibunya - sebenarnya adalah bibinya - Abdullah
yakni Aisyah radhiallahu 'anha, berkata: Saya mendengar Rasulullah
s.a.w. bersabda:
"Ada
sepasukan tentera yang hendak memerangi - menghancurkan - Ka'bah,
kemudian setelah mereka berada di suatu padang dari tanah lapang lalu
dibenamkan-dalam tanah tadi -dengan yang pertama sampai yang terakhir
dari mereka semuanya."
Aisyah
bertanya: "Saya berkata, wahai Rasulullah, bagaimanakah semuanya
dibenamkan dari yang pertama sampai yang terakhir, sedang di antara
mereka itu ada yang ahli pasaran - maksudnya para pedagang - serta ada
pula orang yang tidak termasuk golongan mereka tadi - yakni tidak
berniat ikut menggempur Ka'bah?"
Rasulullah
s.a.w. menjawab: "Ya, semuanya dibenamkan dari yang pertama sampai yang
terakhir, kemudian nantinya mereka itu akan diba'ats - dibangkitkan
dari masing-masing kuburnya - sesuai niat-niatnya sendiri - untuk
diterapi dosa atau tidaknya.
(Muttafaq 'alaih) -
yakni disepakati keshahihannya oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim - Lafaz
di atas adalah menurut Imam Bukhari.
Baca Juga Hadist Tentang Allah SWT Sangat cemburu Jika Manusia Berbuat Maksiat
Baca Juga Hadist Tentang Allah SWT Sangat cemburu Jika Manusia Berbuat Maksiat
Pelajaran yang bisa diambil dari hadist
1-
Sayyidah Aisyah diberi gelar Ummul mu'minin, yakni ibunya sekalian
orang mu'min sebab beliau adalah isteri Rasulullah s.a.w., jadi sudah
sepatutnya. Beliau juga diberi nama ibu Abdullah oleh Nabi s.a.w.,
sebenarnya Abdullah itu bukan puteranya sendiri, tetapi putera
saudarinya yang bernama Asma'. Jadi dengan Sayidah Aisyah, Abdullah itu
adalah anak tiri nya. Adapun beliau ini sendiri tidak mempunyai seorang
putera pun.
2- Dari uraian yang tersebut dalam
Hadis ini, dapat diambil kesimpulan bahwa seseorang yang shalih, jika
berdiam di lingkungan suatu golongan yang selalu berkecimpung dalam
kemaksiatan dan kemungkaran, maka apabila Allah Ta'ala mendatangkan azab
atau siksa kepada kaum itu, orang shalih itu pun pasti akan terkena
pula. 3- Hadis ini mengingatkan kita semua agar jangan sekali-kali
bergaul dengan kaum yang ahli kemaksiatan, kemungkaran dan kezaliman.
4-
Namun demikian perihal amal perbuatannya tentulah dinilai sesuai dengan
niat yang terkandung dalam hati orang yang melakukannya itu.
5-
Mengenai gelar Ummul mu'minin itu bukan hanya khusus diberikan kepada
Sayidah Aisyah radhiallahu 'anha belaka, tetapi juga diberikan kepada
para isteri Rasulullah s.a.w. yang lain-lain.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al-Quran
1- Niat ihlas
وَمَا
أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ
حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ
الْقَيِّمَةِ
Padanya
mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan
ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya
mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah
agama yang lurus.
[Surat Al-Bayyina : 5]
2- Pengetahuan Allooh SWT andalah maha luas
قُلْ
إِنْ تُخْفُوا مَا فِي صُدُورِكُمْ أَوْ تُبْدُوهُ يَعْلَمْهُ اللَّهُ ۗ
وَيَعْلَمُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ وَاللَّهُ عَلَىٰ
كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
Katakanlah:
"Jika kamu menyembunyikan apa yang ada dalam hatimu atau kamu
melahirkannya, pasti Allah mengetahui". Allah mengetahui apa-apa yang
ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Dan Allah Maha Kuasa atas
segala sesuatu.
[Surat Aal-E-Imran : 29]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar