عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جَحْشٍ رضي الله عنه قَالَ :
َقَالَ
: وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ ! لَوْ أَنَّ رَجُلا قُتِلَ فِي سَبِيلِ
اللَّهِ ثُمَّ أُحْيِيَ ، ثُمَّ قُتِلَ ، ثُمَّ أُحْيِيَ ، ثُمَّ قُتِلَ ،
وَعَلَيْهِ دَيْنٌ مَا دَخَلَ الْجَنَّةَ حَتَّى يُقْضَى عَنْهُ دَيْنُهُ
Dari Muhammad bin Jahsin rodhiAllahu anhu berkata, Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda:
“Demi
yang jiwaku ada ditanganNya, seandainya seorang laki-laki terbunuh di
jalan Allah, kemudian dihidupkan lagi, lalu dia terbunuh lagi dua kali,
dan dia masih punya hutang, maka dia tidak akan masuk surga sampai
hutangnya itu dilunasi.”[ HR. Ahmad No. 22546, An Nasa’i No. 4684, Ath
Thabarani dalam Al Kabir No. 556 Syaikh Al Albani mengatakan: hasan.
Lihat Shahihul Jami’ No. 3600]
Baca Juga Hadist tentang punya harta namun tidak bersegera membayar Hutang
Baca Juga Hadist tentang punya harta namun tidak bersegera membayar Hutang
Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:
1- Sangat bahaya dan rugi dunia-akhirat, jika sengaja menunda membayar hutang padahal mampu.
2- Jika meninggal dan membawa hutang, ia akan terhalang masuk surga meskipun mati syahid.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur'an:
1-
Sesungguhnya Allah telah menerima apa yang telah dikorbankan oleh
hamba-hamba-Nya yang taat kepada-Nya, lalu menukarnya dengan pahala yang
ada di sisi-Nya dari karunia-Nya. Al-Hasan Al-Basri dan Qatadah
mengatakan, "Mereka yang berjihad di jalan Allah, demi Allah, telah
berjual beli kepada Allah, lalu Allah memahalkan harganya."
إِنَّ
اللَّهَ اشْتَرَى مِنَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْفُسَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ
بِأَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَيَقْتُلُونَ
وَيُقْتَلُونَ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا فِي التَّوْرَاةِ وَالإنْجِيلِ
وَالْقُرْآنِ وَمَنْ أَوْفَى بِعَهْدِهِ مِنَ اللَّهِ فَاسْتَبْشِرُوا
بِبَيْعِكُمُ الَّذِي بَايَعْتُمْ بِهِ وَذَلِكَ هُوَ الْفَوْزُ
الْعَظِيمُ
Sesungguhnya
Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka
dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah,
lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang
benar dari Allah di dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur’an. Dan siapakah
yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah
dengan jual beli yang telah kalian lakukan itu, dan itulah kemenangan
yang besar.
[At-taubah:111]
2- Keutamaan memberikan kemudahan dan tangguhan waktu bagi yang kesusahan serta meghapuskannya
وَإِنْ كَانَ ذُو عُسْرَةٍ فَنَظِرَةٌ إِلَى مَيْسَرَةٍ وَأَنْ تَصَدَّقُوا خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
dan
jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, Maka berilah tangguh
sampai Dia berkelapangan. dan menyedekahkan (sebagian atau semua utang)
itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. (QS. al-Baqarah: 280)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar