BATAM -- Nasib malang dialami kaka beradik, R
berusia 4,5 tahun dan A berusia 3,5 tahun, Dua bocah balita itu disekap
pamannya sendiri di kandang ayam.
Ironisnya lagi dua bocah balita
itu tak dikasih makan bahkan disiksa. Dikutip suara.com, dua bocah balita itu ditemukan warga di ruang kosong
mirip kandang ayam di Perumahan Central Park Residence, Batuaji, Batam,
Kepulauan Riau.
Saat
ditemukan, Kamis (23/8/2018) malam, keduanya dalam kondisi kelaparan
dan tak terurus di sebuah ruangan samping rumah warga bernama Suryanto.
Sejak
Jumat (24/8), kedua balita yang diduga ditelantarkan orangtuanya dan
disekap pamannya tersebut langsung dievakuasi ke RSUD Embung Fatimah.
Keduanya selama ini diasuh Suryanto, yang diduga saudara dari orangtua mereka.
Suryanto
kini berurusan dengan pihak berwajib. Ia ditahan polisi akibat ulahnya
menelantarkan kedua keponakannya yang masih balita. Selain itu, ia juga
melakukan tindakan kekerasan.
Berdasarkan informasi dari
kepolisian yang didapat Batamnews—jaringan Suara.com, Senin (27/8/2018),
R dan A masih dalam perawatan tim dokter akibat kelaparan dan luka
lebam di sekujur tuhuh, hingga mengalami gangguan pencernaan.
“Mereka
keponakan saya. Orangtuanya yang bekerja sebagai buruh pabrik di Timor
Leste,” kata Suryanto saat ekspose perkara ini di Polresta Barelang,
Senin (27/8/2018).
Ia menuturkan, mengurung kedua bocah tersebut
di ruang mirip kandang ayam berlumpur tersebut karena kesal. Sebab, ia
mengklaim, keduanya nakal.
"Saya kesal, pas saat istri saya lagi
sakit, A dan R nakal, sehingga saya terpaksa mengurungnya di dalam
gudang samping rumah," ujarnya.
Ia juga mengakui memukul wajah A dan R dengan cara menampar dan juga mencubit badannya.
Dikirimi Uang
Padahal, selama dititipkan, Suryanto selalu dikirimi uang oleh kedua orangtua balita ini senilai Rp 2,6 juta per bulan.
Kapolresta
Barelang Komisaris Besar Hengki mengatakan, pihaknya telah menghubungi
kedua orangtua balita itu. Namun, keduanya ternyata mengalami kesulitan
finansial untuk pulang ke Batam saat ini.
"Muhammad Taher dan
Aisyah kedua orang tua balita, sudah kami hubungi. Namun belum bisa
datang ke Batam, katanya lagi kumpulkan dana untuk pulang," terang
Hengki.
Penganiayaan ini terjadi tiga hari berturut-turut. Suryanto kesal melihat A dan R yang menurutnya nakal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar