
Jakarta, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib
Rizieq Shihab menyerukan agar enam partai politik (parpol) menyatukan
kekuatan mereka guna menghadapi pesta demokrasi di tanah air pada tahun
depan.
Seruan ini dilontarkan tokoh fenomenal itu setelah bertemu dengan
Ketua Umum Partai Berkarya, Tommy Soeharto di Mekkah, Arab Saudi.
Kepada Tommy, Habib Rizieq berpesan agar Partai Berkarya menggalang
kekuatan bersama partai berbasis Islam dan nasionalis seperti PKS, PAN,
Gerindra, PBB dan Partai Idaman yang digawangi Rhoma Irama.
Disebutnya Partai Idaman, dikatakan Tommy karena Habib Rizieq melihat
adanya figur Rhoma Irama, meskipun partai itu tidak lolos sebagai
peserta Pemilu 2019.
Terlebih, masih dikatakan Tommy, Habib Rizieq memandang keenam Partai
ini adalah partai Islam nasionalis dengan platform kebangsaan yang
jelas.
“Oleh karena itu Habieb Rizieq berpesan agar keenam partai ini
bersatu untuk menggalang kekuatan menjelang Pemilu, khususnya Pilpres
2019 mendatang,” jelas Tommy dalam keterangan tertulisnya, Jum’at (6/7).
Habib Rizieq, kata Tommy lagi, meminta agar tokoh ke enam partai ini bertemu dan menyamakan visi.
“Ia menyarankan agar para tokoh ke enam partai duduk bersama demi
memperbaiki kondisi bangsa dan negara yang sedang terpuruk saat ini,”
ujar Tommy.
Selain itu, Habib Rizieq juga menyatakan dukungannya kepada Partai Berkarya sebagai partai yang berbasis pada Pancasila.
“Pak Habib sangat mendukung kehadiran Partai Berkarya sebagai partai
nasionalis yang Pancasilais,” ujar Tommy Soeharto saat bertemua aktivis
Tionghoa, Lieus Sungkharisma.
Seperti diketahui, selama menetap di Arab Saudi, Habib Rizieq memang
sudah beberapa didatangi tokoh-tokoh partai politik lainnya.
Namun pertemuannya dengan Tommy Soeharto diakui sebagai pertemuan
yang memberi kesan khusus. Imam Besar FPI itu bahkan menyampaikan
sejumlah harapan agar Partai Berkarya bisa mengembalikan semangat
persatuan dan kesatuan Indonesia yang kini mulai tercabik-cabik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar