عَنْ
صُهَيْبِ الْخَيْرِ رَضِيَ الله عَنْهُ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى
اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: "أَيُّمَا رَجُلٍ يَدِينُ دَيْنًا
وَهُوَ مُجْمِعٌ أَنْ لَا يُوَفِّيَهُ إِيَّاهُ لَقِيَ اللَّهَ سَارِقًا
Dari shuhaibin al-khoir rodhiAllahu, bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda:
“Siapa
saja yang berhutang lalu berniat tidak mau melunasinya, maka dia akan
bertemu Allah (pada hari kiamat) dalam status sebagai pencuri.”[HR. Ibnu
Majah no. 2410. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan
shahih]
Baca Juga Hadist Tentang mati syahid tidak bisa masuk surga karena terhalang hutang
Baca Juga Hadist Tentang mati syahid tidak bisa masuk surga karena terhalang hutang
Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:
1-
Allah Subhanahu wa Ta'ala melarang hamba-hamba-Nya yang beriman memakan
harta sebagian dari mereka atas sebagian yang lain dengan cara yang
batil, yakni melalui usaha yang tidak diakui oleh syariat.
2- Orang yang berhutang harus punya azam yang kuat untuk melunasi hutang-hutangnya.
3- Orang yang berhutang dan berniat tidak mau melunasi , akan bertemu dengan Allah dengan status sebagai pencuri.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur'an:
1-
Sesungguhnya Allah telah melarang kita memakan harta sesama kita dengan
cara yang batil, sedangkan makanan adalah harta kita yang paling
utama.
يَا أَيُّهَا
الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ
إِلَّا أَنْ تَكُونَ تِجَارَةً عَنْ تَرَاضٍ مِنْكُمْ وَلَا تَقْتُلُوا
أَنْفُسَكُمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا
Hai
orang-orang yang beriman, janganlah kalian saling memakan harta sesama
kalian dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama suka di antara kalian. Dan janganlah kalian
membunuh diri kalian, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepada
kalian. [An-nisa-29]
2- Ancaman bagi orang yang mencuri.
وَالسَّارِقُ وَالسَّارِقَةُ فَاقْطَعُوا أَيْدِيَهُمَا جَزَاءً بِمَا كَسَبَا نَكَالًا مِنَ اللَّهِ ۗ وَاللَّهُ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Laki-laki
yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya
(sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan
dari Allah. Dan Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksa. [Al-Maidah: 38]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar