عن
عبد الله بن عامروبن العاس رضي الله عنه قال،نَادَى مُنَـادِي رَسُولِ
اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اَلصَّلاَةَ جَامِعَةً.
فَاجْتَمَعْنَا إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ،
فَقَالَ: إِنَّهُ لَمْ يَكُنْ نَبِيٌّ قَبْلِي إِلاَّ كَانَ حَقًّا
عَلَيْهِ أَنْ يَدُلَّ أُمَّتَهُ عَلَـى خَيْرِ مَا يَعْلَمُهُ لَهُمْ،
وَيُنْذِرَهُمْ شَرَّ مَا يَعْلَمُهُ لَهُمْ، وَإِنَّ أُمَّتَكُمْ هَذِهِ
جُعِلَ عَافِيَتُهَا فِي أَوَّلِهَا، وَسَيُصِيْبُ آخِرَهَا بَلاَءٌ
وَأُمُورٌ تُنْكِرُونَهَا، وَتَجِيءُ فِتْنَةٌ، فَيُرَقِّقُ بَعْضُهَا
بَعْضًا، وَتَجِيءُ الْفِتْنَةُ فَيَقُولُ الْمُؤْمِنُ: هَذِهِ، هَذِهِ…
فَمَنْ أَحَبَّ أَنْ يُزَحْزَحَ عَنِ النَّارِ وَيُدْخَلَ الْجَنَّةَ
فَلْتَأْتِهِ مَنِيَّتُهُ وَهُوَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ.
Diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash Radhiyallahu anhuma, ia berkata:
“Seorang
penyeru Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berseru, ‘Shalat
berjama’ah!’ Lalu kami berkumpul bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam, kemudian beliau berkata, ‘Sesungguhnya tidak ada seorang Nabi
pun sebelumku melainkan wajib baginya untuk menunjuki umatnya kepada
kebaikan yang ia ketahui, dan memberikan peringatan kepada mereka dari
kejelekan yang ia ketahui, dan sesungguhnya umat kalian ini, dijadikan
keselamatannya di awalnya, dan (orang) yang ada di akhirnya akan
tertimpa musibah juga berbagai perkara yang kalian ingkari, dan
datanglah fitnah, sebagiannya menjadi lebih ringan (karena besarnya
fitnah yang setelahnya,-penj.), dan datanglah fitnah, lalu seorang
mukmin berkata, ‘Ini, ini…’ maka barangsiapa ingin diselamatkan dari
Neraka dan dimasukkan ke dalam Surga, maka hendaklah kematian
mendatanginya dalam keadaan dia beriman kepada Allah dan hari Akhir.’”
[HR. Muslim][6]
Baca Juga Hadist Tentang menyingkirkan Kemungkaran
Baca Juga Hadist Tentang menyingkirkan Kemungkaran
Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:
1-
Alfitanu adalah bentuk jamak dari kata fitnah (فِتْنَةٌ), maknanya
adalah cobaan dan ujian. Kemudian banyak digunakan untuk makna ujian
yang dibenci, lalu dimutlakkan untuk segala hal yang dibenci atau
berakhir dengannya seperti dosa, kekufuran, pembunuhan, pembakaran, dan
yang lainnya dari segala hal yang dibenci.
2-
Hadits-hadits tentang fitnah banyak sekali. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam telah memberikan peringatan kepada umatnya dari berbagai fitnah,
memerintahkan mereka untuk berlindung darinya.
3-
Beliau mengabarkan bahwa akhir dari umat ini akan ditimpa musibah juga
fitnah yang sangat besar, tidak ada yang bisa melindungi darinya kecuali
keimanan kepada Allah dan hari Akhir, tetap bersama jama’ah kaum
muslimin, mereka adalah Ahlus Sunnah -walaupun mereka hanya sedikit.
4- Menjauhkan diri dari berbagai fitnah dan memohon perlindungan darinya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:
تَعَوَّذُوا بِاللهِ مِنَ الْفِتَنِ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ.
“Mohonlah perlindungan kepada Allah dari segala fitnah, yang nampak darinya dan yang tersembunyi.”
Diriwayatkan oleh Muslim [7] dari Zaid bin Tsabit Radhiyallahu anhu.
Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur'an:
- Hidup adalah ujian dan cobaan
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ
“Apakah
manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami
telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi?” (Al-Ankabuut: 2).
Baca Juga Hadist Tentang tiga pedoman hidup
Baca Juga Kisah Nabi Ayyub AS.
Baca Juga Hadist Tentang tiga pedoman hidup
Baca Juga Kisah Nabi Ayyub AS.
Wow....,Bayarnya Mudah, Klik Gambar Untuk Cari Tiket
Klik Gambar Untuk Cari Tiket Kereta
Klik .. untuk Download Apps Booking Tiket Pesawat,Kerata Api,Kapal, dll. ..Gratis..!

Klik Gambar Untuk Cari Tiket Kereta
Klik .. untuk Download Apps Booking Tiket Pesawat,Kerata Api,Kapal, dll. ..Gratis..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar