عن أبي هريرة رضي الله عنه قال قال، رسول الله صلى الله عليه وسلم:
الْمُؤْمِنُ
الْقَوِيُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ
وَفِي كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ
وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا .
وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ
Dari Abu Hurairah radhiyallah anhu berkata, Rasulullah shalallahu alaihi wa salam bersabda,
“Seorang
Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada Mukmin
yang lemah, dan ada yang baik dalam diri setiap orang. Hendaklah engkau
bersemangat terhadap apa yang bermanfaat (untuk akhirat) bagimu,
mohonlah pertolongan kepada Allah, dan janganlah lemah, dan jika sesuatu
(kesulitan) datang kepadamu, maka janganlah engkau mengatakan: “Jika
(seandainya) aku melakukan, niscaya terjadi begini dan begitu.” Tetapi
katakanlah, “Qadarullah (Ini adalah takdir Allah), dan apa yang Dia
kehendaki, Dia lakukan.” Sesungguhnya, kata “jika (seandainya)” akan
membuka (pintu) untuk syaithan (akan membuka perbuatan syaithan).” –
[Sahih Muslim]
Baca Juga Kajian islam 3 perkara yang di sukai Para Sahabat,Rosulullah SAW,Malaikat Jibril,dan Allah SWT
Baca Juga Kajian islam 3 perkara yang di sukai Para Sahabat,Rosulullah SAW,Malaikat Jibril,dan Allah SWT
Pelajaran yang terdapat di dalam hadits:
1-
Perlu diingat bahwa berandai-andai untuk masa yang telah terjadi
tidaklah dibenarkan dan hendaklah seorang Muslim tidak berlarut lama
dalam kesedihan dan tidak pula banyak berkata “Seandainya aku melakukan
ini, niscaya begitu …” terhadap suatu perkara yang sudah terjadi. Tetapi
katakanlah untuk yang telah terjadi: (قدر الله وما شاء فعل);
“Qadarullah wa Maa Sya’a Fa’al“; “Qadarullah (Ini adalah takdir Allāh),
dan apa yang Dia kehendaki, Dia lakukan.”
2-
Sungguh perkataan “Seandainya …” adalah pintu masuk bagi syaithan untuk
menjerumuskan seseorang kedalam jalan-jalan yang dimurkai Allah ‘Azza Wa
Jalla. Oleh sebab itu untuk suatu persoalan yang sudah terjadi
hendaknya seorang muslim mengatakan, “Qadarullah Wa Ma Sya’a Fa’al.”
3- Adakah andaikata yang dibolehkan?
Hukum
asal megatakan “Andaikata” adalah boleh, bahkan bernilai terpuji
apabila tidak ada pelanggaran terhadap ketentuan syari’at.
Kebolehan ini dapat diamalkan misalnya untuk berangan-angan dalam kebaikan.
- Andaikata saya memiliki harta yang banyak, niscaya saya akan banyak membantu anak yatim.
- Untuk sekedar cerita mengenai realita.
Andaikata kamu kemarin hadir (dalam majelis taklim), tentu akan mendapat faedah ilmu yang disampaikan oleh Ustadz.
4- Berdasar penjelasan di atas, hendaklah seorang muslim berusaha untuk
mengucapkan Qadarullah pada kesempatan-kesempatan yang dibenarkan secara syari’at untuk mengucapkannya.
Sehingga
tidak lagi terikat dengan budaya jahiliyah dengan berkata, “Andai saja
kita tidak bawa kerumah sakit, maka tidak jadi mati". Hendaklah
menggantinya dengan perkataan “Qadarullah Wa Ma Sya’a Fa’al.”
Tema hadist yang berkaitan dengan Al Qur'an:
1-
Hukum asal megatakan “Andaikata” adalah boleh, bahkan bernilai terpuji
apabila tidak ada pelanggaran terhadap ketentuan syari’at.
قُل
لَّا أَمْلِكُ لِنَفْسِي نَفْعًا وَلَا ضَرًّا إِلَّا مَا شَاءَ اللَّهُ ۚ
وَلَوْ كُنتُ أَعْلَمُ الْغَيْبَ لَاسْتَكْثَرْتُ مِنَ الْخَيْرِ وَمَا
مَسَّنِيَ السُّوءُ ۚ إِنْ أَنَا إِلَّا نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ لِّقَوْمٍ
يُؤْمِنُون
Katakanlah
(Muhammad), ‘Aku tidak kuasa mendatangkan manfaat maupun menolak
mudharat bagi diriku kecuali apa yang dikehendaki Allah. Andaikata aku
mengetahui yang ghaib, niscaya aku membuat kebajikan sebanyak-banyaknya
dan tidak akan ditimpa bahaya (ke-mudharat-an). Aku hanya pemberi
peringatan, dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman’.
–[ Q.S. Al-A’raf [7]: 188.]
2- Andaikata, yang dilarang
Allah ‘Azza Wa Jalla berfirman, mencela orang-orang munafik,
يَقُولُونَ
لَوْ كانَ لَنا مِنَ الْأَمْرِ شَيْءٌ مَا قُتِلْنا هاهُنا قُلْ لَوْ
كُنْتُمْ فِي بُيُوتِكُمْ لَبَرَزَ الَّذِينَ كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقَتْلُ
إِلى مَضاجِعِهِمْ وَلِيَبْتَلِيَ اللَّهُ مَا فِي صُدُورِكُمْ
وَلِيُمَحِّصَ مَا فِي قُلُوبِكُمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِذاتِ الصُّدُورِ
Mereka
berkata, "Andaikata ada sesuatu yang dapat kita perbuat dalam urusan
ini, niscaya kita tidak akan dibunuh (dikalahkan) di sini.”
Katakanlah,
"Sekiranya kalian berada di rumah kalian, niscaya orang-orang yang
telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu keluar (juga) ke tempat mereka
terbunuh." Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam
dada kalian dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hati kalian.
Allah Maha Mengetahui isi hati.
[Q.S. Ali ‘Imran [3]: 154.]
Baca Juga Hadist-tentang sifat takut dan harap
Baca Juga Hadist Tentang tiga pedoman hidup
Baca Juga Kisah Nabi Ayyub AS.
Baca Juga Hadist-tentang sifat takut dan harap
Baca Juga Hadist Tentang tiga pedoman hidup
Baca Juga Kisah Nabi Ayyub AS.
Wow....,Bayarnya Mudah, Klik Gambar Untuk Cari Tiket
Klik Gambar Untuk Cari Tiket Kereta
Klik .. untuk Download Apps Booking Tiket Pesawat,Kerata Api,Kapal, dll. ..Gratis..!

Klik Gambar Untuk Cari Tiket Kereta
Klik .. untuk Download Apps Booking Tiket Pesawat,Kerata Api,Kapal, dll. ..Gratis..!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar